Pengikut

Rabu, 21 Maret 2012

telemedichine


BAB I
PENDAHULUAN
            Telemedicine adalah layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh (Telemedicine is health care carried out at a distance). Telemedicine adalah transfer data medik elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya (telemedicine is the transfer of electrical medical data from one location to another). Telemedicine adalah praktik kesehatan dengan memakai komunikasi audiovisual dan data.termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dan diskusi ilmiah jarak jauh.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat kita pahami bahwa cakupan telemedicine cukup luas, meliputi penyediaan pelayanan kesehatan (termasuk klinis, pendidikan dan pelayanan administrasi) jarak jauh, melalui transfer informasi (audio, video, grafik), dengan menggunakan perangkat-perangkat telekomunikasi (audio-video interaktif dua arah, komputer, dan telemetri) dengan melibatkan dokter, pasien dan pihak-pihak lain. Secara sederhana, telemedicine sesungguhnya telah diaplikasikan ketika terjadi diskusi antara dua dokter membicarakan masalah pasien lewat telepon.
1.1 Latar Belakang Masalah
            Ide tentang pemeriksaan dan evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan telekomunikasi bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan pesawat telepon, percobaan telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan men-transmisi-kan rekaman ekg melalui jaringan telepon sistem analog.
Walaupun jarak tempuh transmisi hanya beberapa kilometer, namun nilai klinisnya tidak begitu bermakna.Setelah itu, beberapa kali dicoba untuk melakukan transmisi suara jantung dan napas antar dokter dan pasien.
Setelah Perang Dunia ke-II (1945), teknik transmisi foto dikembangkan oleh militer di eropa.Pengalaman tersebut memberikan inspirasi para pioner kedokteran dalam mengembangkan teknik pengiriman gambar-gambar medis tentang penyakit dan kelainan dari pasien ke dokter.Sejumlah peneliti kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan pendidikan, interprestasi dan menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan psikiatri, dan radiologi jarak jauh.
Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini, perkembangan telemedicine semakin berkembang.Peralatan kedokteran dapat menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah citra video menjadi citra digital.
Kini, penggunaan telemedicine sangat luas sampaisekarang diaplikasikan di AmerikaYunaniIsraelJepangItaliaDenmark , BelandaNorwegiaJordanIndia, dan Malaysia. RSF0606094680.
1.2. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan telemedicine sebagai layanan kesehatan jarak jauh, maka dalam penulisan ini perlu dipertanyakan tentang:
1.2.1. Keuntunganapa saja yang bisa diperoleh dengan adanya telemedicine?
1.2.2. Apa saja aplikasi-aplikasitelemedicine dan penjelasannya?
1.2.3. Apa saja aplikasi telemedicineyang diterapkan di Indonesia?
1.2.4. Apa saja tehnologi pada telemedicine?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberikan gambaran dan petunjuk tentang pelayanan kesehatan dengantelemedicine, dan sekaligus menyadarkan bahwa tehnologi dalam bidang kesehatan ini sangat banyak membantu.Sehingga tehnologi ini perlu diterapkan dan dikembangkan agar lebih baik nantinya.
1.4. Manfaat
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
1.4.1. Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
1.4.2. Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
1.4.3. Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
1.4.4. Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
1.4.5. Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
1.5.Metode Pengumpulan Data.
Makalah ini mengambil metode observasi, dan studi pustaka. Metode observasi dengan cara, mencari lewat internet, sedang studi pustaka dengan cara, membaca buku-buku yang berkaitan dengan makalah yang dibuat.







BAB II
ISI / ULASAN
2.1.                      Aplikasi Telemedicine
2.1.1.                Skala Mikro.
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala terbatas.
2.1.2.                     Skala Makro
2.1.2.1.Aplikasi Sektoral.
Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/ bidang layanan kesehatan.
2.1.2.2.Aplikasi Regional.
Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan terbatas pada wilayah tertentu dalam satu Negara.
2.1.2.3.Aplikasi Nasional
Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di seluruh wilayah suatu Negara.
2.2.  Aplikasi Telemedicine di Indonesia.
2.2.1.                     Instalansi Sistem.
2.2.1.1.Biaya instalansi.
2.2.1.2.Teknologi perangkat lunak.
2.2.1.3.Teknologi perangkat keras.
2.2.2. Inkorporasi Kedalam Praktek Kedokteran di Indonesia.
2.2.2.1.Tenaga kesehatan dengan keterampilan layanan kesehatan jarak jauh.
2.2.2.2.Penerimaan komunitas kesehatan dan non kesehatan.
2.2.2.3.Aspek etika, legalitas, dan reimbursement.
2.2.3. Pemeliharaan Sistem.
2.2.3.1.Biaya pemeliharaan.
2.2.3.2.Efektivitas biaya secara komersial.
2.2.3.3.Pengawasan kualitas layanan.
2.2.3.4.Penyesuaian dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu kedokteran.
2.3.        Teknologi dan Medicine.
Aplikasi telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek transmisinya. Misalnya : teleradiologi, telepatologi, teledermatologi, telekardiologi, telepsikiatri, teleneurologi, teledukasi, telekonsultasi, pengobatan telenuklir, teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan trauma jarak jauh. Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnyaseperti telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing (resep jarak jauh).
Perangkat keras dan lunak telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang menggunakan saluran pita lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di center-center besar. Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi real time maupun film citra x-ray , ct-scan ataupun angiogram memerlukan saluran pita lebar dan jaringan digital dengan biaya tinggi.
2.3.1.   Pilihan Telekomunikasi.
2.3.1.1.Saluran telepon standar (public switched telephone networkPSTN).
2.3.1.2.ISDN (integrated service digital network).
2.3.1.3.Koneksi satelit.
2.3.1.4.Teknologi nirkabel.
2.3.1.5.Koneksi gelombang mikro.
2.3.1.6.Leased line.
2.3.1.7.ATM (asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.
2.3.2. Dibawa ini merupakan contoh kasus aplikasi satelit untuk pelayanan kesehatan jarak jauh, antara lain:
2.3.2.1.Jaringan Informasi Medis Asia-Pasifik via ETS-V (AMINE - Asia Pacific Medical Information Network via ETS-V. Proyek
yang dilaksanakan oleh National Space Development Agency (NASDA) dan Departemen Pos dan telekomunikasi Jepang serta dibantu oleh Fakultas Kedokteran Universitas Tokai Jepang ini mendirikan 25 stasiun bumi yang menggunakan L-Band VSAT di setiap stasiunnya. Stasiun bumi tersebut tersebar diThailandKambojaPapua NuginiFijiChina, dan Jepang. Setelelah selama empat tahun
beroperasi (1992-1996) ternyata 80% trafik adalah trafik non-klinis seperti masalah-masalah administrasi, manajemen rumah sakit, dan urusan logistik. Oleh Karena itu AMINE merekomendasikan agar desain telemedicine di masa yang akan datang turut memperhitungkan trafik-trafik non-klinis seperti ini. Hasil yang nyata adalah AMINE telah berhasil menyelamatkan banyak pasien terutama di negara berkembang di asia pasifik.
2.3.2.2.Telemedicine via ACTS (Advanced Communications Technology Satellite) - NASA. ACTV merupakan salah satu
pionir dalam mengaplikasikan telemedicine via satelit. Salah satu eksprimen telemedicine yang dilakukan adalah telemammography, yang mendemontrasikan pengiriman citra mammografi resolusi tinggi dari daerah pedesaan ke kota menggunakan jaringan akses satelit.
Mammografi adalah citra radiologi yang dapat membantu pendeteksian kanker payudara dalam tahap dini. Sayangnya dibutuhkan ahli radiologi yang berpengalaman untuk menginterpretasikan citra tersebut yang tidak selalu tersedia didaerah pedesaan atau kota kecil. Eksprimen ini menghubungkan tempat screening di kota kecil atau pedesaan dengan suatu institusi medis di kota besar. Keberhasilan program ini membutuhkan integrasi antara satelit dan infrastruktur terestrial di fakultas kedokteran kampus/rumah sakit, pemoresan citra, keamanan data pasien, juga perangkat lunak yang mengontrol proses screening. Salah satu kesulitan yang dihadapi pada telemammografi ini adalah citra yang dihasilkan berukuran besar. Untuk teknik mammography direct digital, kompresi 20:1 diperlukan agar citra dapat ditransmisikan kurang dari 1 menit dengan menggunakan T1. Tetapi kompresi sebanyak ini mengorbankan beberapa data pada citra. Karena itu eksprimen ini menyarankan pengembangan teknik kompresi citra disamping perbaikan sistem yang mampu mentransmisikan citra lebih cepat.







BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kelompok kami membuat makalah tentang  ini semoga dapat memberi manfaat  bagi kita. Banyak yang mengetahui tentang dan bagaimana puskesmas,sehingga banyak diminati untuk berobat, maupun mengecek kesehatan, karna kesehatan penting bagi kita semua.
Kesehatan itu adalah harta yang paling utama yang sangat berharga bagi kehidupan manusia. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.









Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo dikoment.. :)